Mengungkap Fakta dan Keadilan
Indeks

Bupati Mura Buka Musda ke-V MUI Kabupaten Murung Raya Tahun 2025

ASPIRASINEWS, Murung Raya – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus, melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Murung Raya, K. Zen Wahyu, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Murung Raya Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Cahai Ondhui Tingang, Gedung B Kantor Bupati Mura, pada Sabtu (11/10/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI Provinsi Kalimantan Tengah Bidang Komisi Ukhuwah Islamiyah, KH. Syamsuri Yusup beserta rombongan, jajaran Forkopimda Mura, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh K. Zen Wahyu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musda ke-V MUI sebagai ajang konsolidasi organisasi serta sarana strategis memperkuat peran ulama dalam pembangunan daerah.

“Melalui forum Musda ini, diharapkan MUI Murung Raya dapat terus berperan aktif dalam memberikan pencerahan kepada umat, menjaga kerukunan antar umat beragama, serta bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat yang religius dan harmonis,” ujar K. Zen Wahyu.

Musda ke-V MUI Kabupaten Murung Raya ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi program kerja pada periode sebelumnya, sekaligus memilih jajaran kepengurusan baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan MUI di tingkat kabupaten untuk periode mendatang.

Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Kalimantan Tengah, KH. Syamsuri Yusup, dalam sambutannya menekankan bahwa MUI hadir untuk melayani dan melindungi umat, serta menjadi mitra strategis Pemerintah dalam memberikan masukan dan pemikiran yang konstruktif.

“Majelis Ulama Indonesia hadir bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani umat. MUI adalah ṣadīqul ummah wa hādiyul ummah — sahabat sekaligus pembimbing umat,” tegasnya.

Kegiatan Musda ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang dapat memperkuat peran ulama dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan pembangunan daerah ke depan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *