ASPIRASINEWS, BARITO TIMUR – Berbeda organisasi pers bukan lah menjadi penghalang bagi sesama insan pers untuk menjalin kebersamaan dan persahabatan, menjalin silaturahmi antar sesama adalah kunci hubungan yang harmonis. Begitupun yang dilakukan para pekerja Pers dalam meningkatkan keakraban sesama profesi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) kabupaten Barito Timur, Boy Tanrio Mato kepada awak media usai melaksanakan diskusi ringan dengan para pekerja Pers yang bertugas di kabupaten Barito Timur.
“Kita adalah pekerja Pers yang membutuhkan informasi untuk menjalankan tugas yang seperti biasanya, namun tidak menutup kemungkinan kita membutuhkan teman sebagai penunjang menjalankan tugas kita,” ucap Boy di Tamiang Layang, Rabu (21/05/2025).
Menurutnya hubungan antara pekerja seprofesi tetap harus dijaga dengan baik, mengingat hal tersebut akan menjadi kekuatan sebagai bekal dalam menjalankan tugas.
“Kita sama saja dengan yang lain, perlu mempererat hubungan. Jadi tak perlu romantis untuk menjalin hubungan, namun harmonis yang dibutuhkan,” ujarnya.
Walaupun berbeda organisasi, lanjut Boy mengatakan. Tapi silaturahmi antara sesama sangat dibutuhkan, tak memandang siapapun suku, ras atau golongan.
“Tadi kita berdiskusi ringan dengan teman-teman Pers, tentunya dari organisasi lain. Namun kita tetap berprinsip bahwa mereka semua adalah teman baik,” tutur Boy.
Sementara, M. Jaya yang juga selaku Pimpinan perusahaan Pers yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Barito Timur menyambut baik atas kehadiran pekerja Pers dalam meningkatkan keakraban dan jalinan silaturahmi dari rekanan IWO Barito Timur.
“Yang kita butuhkan adalah pertemanan dan silaturahmi sesama insan Pers, karena biar bagaimanapun kita satu profesi. Jangan ada kerenggangan antara kita,” terang Jaya.
Dirinya juga berharap, momen silaturahmi dapat terus terjaga dan berlanjut guna mempererat keberadaan pekerja Pers dalam menjalin hubungan yang juga menjadi contoh untuk siapapun.
“Pertemuan ini adalah contoh yang baik, janganlah sesama profesi jaga jarak. Kita berbeda organisasi tapi bisa bersatu karena kita satu profesi, semoga kedepannya tidak ada lagi perbedaan antara kita, salam satu pena” pungkasnya. (Red)