ASPIRASINEWS, BARITO TIMUR – Ketua Panitia Pelaksana Nahur Hajat, Drs. T. Badowo, SH menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran pelaksanaan ritual adat Dayak dalam rangka syukuran 23 tahun berdirinya Kabupaten Barito Timur. Puncak rangkaian kegiatan ditandai dengan prosesi pemotongan seekor sapi sebagai hewan korban, pada Senin, 17 November 2025.
“Atas nama panitia pelaksana, kami sangat bersyukur karena acara Nahur Hajat dapat berjalan baik hingga prosesi pemotongan sapi. Ini semua berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dan dukungan banyak pihak,” ujar T. Badowo.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, baik melalui dukungan moril, materiil maupun tenaga, sehingga rangkaian ritual adat tersebut dapat terselenggara dengan baik dan lancar.
Acara adat yang sarat makna itu digelar di Gang Sameh-Sameh, Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur. Kegiatan melibatkan berbagai unsur masyarakat adat Dayak di wilayah Kabupaten Barito Timur, yang bersama-sama memanjatkan doa syukur atas perjalanan 23 tahun terbentuknya daerah tersebut.
Sebelumnya, kegiatan Nahur Hajat juga telah dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Barito Timur, Misnohartaku, yang hadir mewakili Bupati Barito Timur, M. Yamin. Dalam kesempatan itu, Pemkab Barito Timur menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan ritual adat sebagai bagian dari pelestarian budaya dan jati diri masyarakat Dayak di Barito Timur. (Red)
